Senin, 26 September 2011

-cuma tulisan-

Melukiskan mu saat senja..
Memanggil nama mu ke ujung dunia
Tiada yang lebih pilu
Tiada yang menjawabku selain hatiku
Dan ombak berderu

Di pantai ini kau selalu sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat ku tiba
Suaraku memanggilmu
Akulah lautan kemana kau selalu pulang

Jingga di bahuku
Malam di depanku
Dan bulan siaga
Sinari langkahku
Ku terus berjalan
Ku terus melangkah
Kuingin ku tahu engkau ada

Memandangimu saat senja
Berjalan di batas dua dunia
Tiada yang lebih indah
Tiada yang lebih rindu
Selain hatiku andai engkau tahu

Di pantai itu kau tampak sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat kau rasa
Pasir yang kau pijak pergi
Akulah lautan memeluk pantaimu erat

Jingga di bahumu
Malam di depanmu
Dan bulan siaga
Sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Ku tahu kau tahu aku ada

lirik by. Dewi Lestari


Dengerin lagu ini sambil minum teh sembari terdengar suara rintik hujan
Akan sangat cocok sekali untuk membawa kita melayang terbang kemana-mana..haahaa

G itu aja,, lebih lengkap lagi ada seorang lelaki keker disamping kita
Yang setia meminjamkan pundaknya untuk tempat kita bersandar

Tapi sebenarnya apa mereka mengerti arti besar pundak mereka bagi kita
mungkin ada yang ngerti, mungkin ada juga yang sama sekali tidak menyadarinya

Kalo bagi gw sendiri,, pundak mereka itu obat segala resah, gundah gulana sepi gelisah, dan
semua-semua itu lah,, intinya sih puncak kedamaian jiwa (maaf agak lebay)

Tapi itulah dia,, rasa damai, aman, tentram sentosa,,, sungguh mujarap pundak lelaki itu...

bagaimana dengan anda??